Kehidupan
di era modern yang ditunjang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
ditambah pula oleh pengaruh iklan di TV dan media massa menyebabkan banyak
perubahan gaya hidup di dalam masyarakat. Kecenderungan masyarakat maupun seseorang
menuntut adanya standar penghasilan yang tinggi dan pola hidup konsumtif.
Pola
hidup masyarakat modern sebagian besar hanya menonjolkan kepentingan pribadi dan
rasa individualisme yang tinggi, sehingga tidak sedikit anggota masyarakat yang
mengalami ketegangan batin yang memungkinkan dapat mengakibatkan stres. Setiap
orang pasti pernah mengalami stres, baik disebabkan oleh hal-hal yang telah
disebutkan di atas maupun faktoir yang lain, pekerjaan rumah tangga, ekonomi, pergaulan
dll. Menurut Kelly (2009: 1) stres diperlukan oleh seseorang agar termotivasi untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik, tetapi kalau stresnya ringan dan masih bisa diatasi.
Tetapi yang jadi permasalahan adalah bagaimana jika stress sudah mengganggu aktivitas
sehari-hari, misalnya stres yang berkepanjangan, sulit tidur, rambut rontok, kehilangan
nafsu makan, dan kurang percaya diri.
Solusinya
adalah olahraga dalam mengurangi stres. Pada tulisan kali ini akan mebahasnya
sesuai dengan materi Stress pada mata kuliah kesehatan Mental.
Pegertian
Stres
bahwa stres adalah
suatu tekanan yang tidak dapat diatasi oleh seseorang, sehingga menimbulkan
masalah kesehatan dan perilaku. Tekanan bisa berasal dari diri sendiri maupun
lingkungan atau orang lain. Tekanan dari diri sendiri (internal), misalnya: merasa
gagal, tubuh yang tidak sempurna, kemiskinan, perkawinan yang tidak bahagia, dll.
Tekanan dari lingkungan atau orang lain (eksternal), misalnya: sikap teman
kerja yang tidak kooperatif, pekerjaan terlalu banyak, tempat tinggal yang
tidak nyaman, dll.
Tanda-tanda Stres
1. Merasa: a. Bingung,
cemas sedih. b. Sering merasa jengkel, marah, uring-uringan. c. Gelisah. d. Suasana
hati yang cepat berubah. e. Tidak berdaya. f. Kehilangan minat atau kehilangan
semangat.
2. Gejala fisik: a.
Nafas memburu. b. Sakit kepala c. Otot tegang. d. Sembelit. e. Mencret,
sariawan, atau gangguan kulit. f. Mulut dan kerongkongan kering. g. Sulit tidur
atau tidur terlalu banyak. h. Letih tanpa sebab yang jelas.
3. Mengalami kesulitan
dalam: a. Memusatkan perhatian/konsentrasi. b. Berpikir jernih. c. Mengambil
keputusan.
4. Merasa kehilangan:
a. Minat kerja. b. Minat terhadap hubungan dengan orang lain atau lebih suka
menyendiri.
Cara
Mengurangi Stres
Olahraga
yang cukup dapat membantu mengurangi ketegangan anda. Berolahraga membantu anda
lebih sehat, meningkatkan energi dan stamina anda, membuat pikiran lebih fresh,
dan membuat tidur lebih pulas. Kalau anda belum rutin olahraga, saya sarankan
mulai minggu ini, bisa dimulai dengan olahraga ringan, seperti jalan-jalan,
lari pagi, atau naik sepeda keliling sekitar lingkungan rumah anda. Mereka yang
secara fisik lebih aktif cenderung menyesuaikan diri lebih baik terhadap stres
emosional dan mental serta lebih jarang menderita kelainan kepribadian, lebih
kecilnya kecenderungan untuk menderita tukak (luka) lambung dan
penyakitpenyakit lain yang berkaitan dengan stres mungkin juga karena kemampuan
yang lebih baik untuk menyesuaikan diri terhadap stres psikis.
Selama
ini yoga dan olahraga yang menyangkut meditasi lebih dipercaya bisa menenangkan
pikiran. Tetapi jika anda sedang tak ingin menahan pose dalam waktu lama dan
lebih ringan, berolahraga kardio dengan intensitas lebih tinggi. Disarankan
untuk memilih olahraga renang, air bisa membantu kita menenangkan diri. Belum
lagi, dengan renang tubuh jadi lebih lelah dan membantu kita untuk tertidur,
yang merupakan hal penting untuk menanggulangi stres.
Pada
intinya Olahraga sudah merupakan suatu kebutuhan hidup sehari-hari, seperti
halnya makan. Olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur dapat
menurunkan berat badan, mencegah penyakit, dan mengurangi stres. Disamping itu
untuk mengurangi stres perlu diciptakan keseimbangan dalam hidupnya, baik
pekerjaan, istirahat, makan, olahraga, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar