Apa
yang kamu ketahui dari Guru Bimbingan dan Konseling (BK) atau yang bisa disebut
Konselor dengan Psikologi? Apakah kedua hal tersebut sama atau berbeda? Menurut mu apakah guru BK dapat dari lulusan
sarjana Psikologi ataupun sebaliknya? Bukan
kah tugas nya sama sama meng konseling individu?
Dari
pertanyaan diatas, saya mencoba menjawab melalui artikel ini. Pada dasarnya
guru Bimbingan dan Konseling dengan Psikologi berbeda. Sebelum lebih lanjut
saya ingin menjabarkan tentang Psikologi. Psikologi terdiri beberapa cabang
ilmu. Seperti hal nya profesi Dokter, Psikologi mempunyai keahlian cabang ilmu
tersendiri yaitu,
ü Psikologi
biologikal membahas tentang mencoba menemukan hubungan proses biologis dan
perilaku
ü Psikologi
ekspremental yaitu mempelajari bagaimana orang bereaksi terhadap stimulus
sensorik
ü Psikologi
sosial mempelajari cara interaksi dengan orang lain
ü Psikologi
klinis terlibat dalam penerapan prinsip prinsip psikologi dan teapi gangguan
ü Psikologi
industri yaitu mempelajari hubungan manusia dengan mesin
ü Psikologi
pendidikan yaitu menyelsaikan masalah pendidikan sejak pra sekolah, hingga perguruan
tinggi, setting kelas, sistem sekolah dan lain sebagaiannya.
Nah biasanya guru
Bimbingan dan Konseling disamakan dengan Psikologi Pendidikan, padahal tugas
guru Bimbingan dan Konseling berbeda dengan Psikologi. Dibawah ini akan saya
jabarkan mengenai perbedaan tugas guru Bimbingan dan Konseling dengan Psikologi
pendidikan.
Guru Bimbingan dan
Konseling
Memiliki
tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembimbingan konseling terhadap
peserta didik. Tugas seorang guru BK/Konselor terkait dengan pengembangan diri
peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan
kepribadian peserta didik di lingkungan sekolah. Tugas-tugas guru BK dimaksudkan agar
guru BK mengetahui mengenai tugas-tugasnya dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
Konselor atau guru Bimbingan dan konseling dapat
membantu peserta didik dalam memahami bakat serta minatnya, memehami dan
mengembangkan kemampuan berhubungan sosial, membantu siswa dalam mengembangkan
kemampuan belajar untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,
konselor juga dapat membantu siswa dalam merencanakan karirnya. Konselor bergerak terutama dalam konseling
di bidang pendidikan.
Psikologi
Pendidikan
Sedangkan Psikolog
pendidikan memiliki ruang lingkup kerja yang luas. Psikolog pendidikan
menyelesaikan masalah pendidikan sejak pendidikan pra sekolah hingga perguruan
tinggi, setting kelas, sistem sekolah, dan sebagainya. Dengan demikian,
psikolog pendidikan memiliki peranan penting dalam mencari titik temu dengan
tantangan pendidikan pada suatu bangsa. Dalam melakukan tugas sebagai psikolog
pendidikan, assesment merupakan bagian dari pekerjaannya. Oleh karena itu dalam
hal alat tes psikologi yang akan digunakan, psikolog pendidikan dapat
menggunakan alat tes psikologis. Diagnosa yang digunakan oleh psikolog
pendidikan adalah terkait dengan mengembangkan murid agar dapat lebih baik
didalam mengikuti pendidikannya. Sarjana psikologi yang telah menjalani
pendidikan profesi (berhak membuka praktek).
Intinya Psikologi Pendidikan
mampu menyelesaikan
masalah pendidikan sejak pendidikan pra sekolah hingga perguruan tinggi.
Psikologi pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencari titik temu dengan
tantangan pendidikan pada suatu bangsa. Tugas psikologi pendidikan misalnya
seperti melakukan assessment pada anak-anak pra sekolah di rumahnya atau di
sebuah play group bisa juga melakukan assessment pada orang dewasa untuk melanjutkan
ke perguruan tinggi.
Psikologi pendidikan dapat membantu sekolah secara
keseluruhan, sehingga sekolah bisa menjadi lebih efektif dalam mendukung
kebutuhan khusus dari murid dalam pendidikan, mengembangkan kebijakan lebih
efektif dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah. Efek terhadap anak didik meningkatkan
atau mengembangkan kehidupan anak secara positif.
Pada intinya tugas guru Bimbingan dan Konseling sangatlah berbeda dengan
Psikologi pendidikan. Guru Bimbingan dan
Konseling berfokus pada perkembangan individu sedangkan Psikologi pendidikan
lebih menguasai sistem lembaga sekolahnyaitu sendiri. Itulah perbedaan guru
Bimbingan dan konseling dengan Psikologi Penidikan. Sudah jelas bukan? Dari
tugasnya saja sudah berbeda. Maka dari itu jangan samakan Guru Bimbingan dan
Konseling dengan Psikologi pendidikan yah J sekian dari saya kali ini semoga setelah membaca artikel ini dapat
menambah wawasan anda. See you on top guys..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar