Jumat, 17 November 2017

KOMUNIKASI DOKTER YANG EFEKTIF SEBAGAI DAYA TARIK KEPUASAN PASIEN



http://zubairidjoerban.org/wp-content/uploads/2015/09/KOM.jpg




Setiap manusia di dunia ini memerlukan adanya komunikasi antara satu dengan yang lain. Komunikasi yang baik terjadi apabila antara komunikator dengan komunikan memahami isi pesan yang disampaikan atau diterima dan komunikan memberikan tanggapan (feedback) dari pesan yang telah disampaikan oleh komunikator. Jika semua itu, berjalan dengan baik maka komunikasi pun akan berjalan dengan baik pula.           
Sebagai dokter tentu tidak terlepas dari proses komunikasi sehari-hari dengan pasien. Dari sekian banyak komunikasi, maka komunikasi antar pribadi yang dianggap paling efektif untuk menunjang kesehatan pasien. Dokter yang selama ini dinilai sebagai penolong bagi masyarakat dituntut untuk dapat mempunyai komunikasi yang baik dengan pasien.
Kelemahan dalam berkomunikasi merupakan masalah yang serius bagi pasien maupun dokter. Pasien yang canggung terhadap dokter atau merasa lebih rendah dari dokter akan menciptakan komunikasi yang tidak efektif karena pasien pasien akan merasa malu untuk menceritakan keadaan sebenarnya atau tidak berani bertanya ketika penjelasan yang diberikan oleh dokter saat berkonsultasi tidak memuaskan. Demikian juga apabila dokter yang enggan berkomunikasi dan menunjukkan raut wajah yang tegang dan ekspresi wajah yang marah dan tidak ada senyum akan berdampak negatif bagi pasien. Pasien akan merasa tidak nyaman bahkan terancam dengan sikap dokter jika bersikap seperti diatas. Kondisi seperti ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien.
Maka dari itu banyak rumah sakit atau klinik yang mempunyai dokter atau staf  lainnya untuk menjual keramahan dan keakraban kepada pasien. Hingga pada Hal itu sebagai salah satu daya tarik pasien untuk datang berkunjung kembali dan menjadi kepuasaam kepada pasien itu sendiri lalu sekaligus mendapatkan keuntungan bagi Rumah sakit atau klinik.
Pada pembahasan ini, saya ingin menyampaikan bagaimana komunikasi dokter yang efektif sebagai daya tarik kepuasan pasien. Dalam hal ini diperlukan Atraksi interpersonal.  Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain, maka makin besar kcenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Daya tarik seeorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seseorang, maka kita cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara positif. sebaliknya, jika kita tidak menyukai seseorang, maka kita cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara negative. Itu sebabnya Daya Tarik sangat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku atas suatu tindakan.
            Pada intinya dalam ukuran Kepuasaan pasien kepada dokter, bukan hanya dokter itu bertalenta atau mampu menguasai penyakit. Tetapi juga Komunikasi dari dokter itu sendiri kepada pasien. Komunikasi yang efektif akan menimbulkan kepuasaan dan mengahasilkan daya tarik dari Dokter itu sendiri. Sesuai dengan Exchange theory menjelaskan bahwa interaksi sosial diibaratkan sebagai transaksi dagang. Jika orang kenal pada seseorang yang mendatangkan keuntungan ekonomis dan psikologis, akan lebih disukai Gain-loss theory menyatakan bahwa orang cenderung lebih menyukai orang-orang yang menguntungkan daripada orang-orang yang merugikan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME BAB 6

 AKSIOLOGI PAULO FREIRE Pada pembahasan kali ini saya akan meresume buku Struktur Fundamental Pedagogik karya Dr. Dharma Kseuma, M.Pd. ...