Setiap manusia di dunia ini memerlukan
adanya komunikasi antara satu dengan yang lain. Komunikasi yang baik terjadi
apabila antara komunikator dengan komunikan memahami isi pesan yang disampaikan
atau diterima dan komunikan memberikan tanggapan (feedback) dari pesan yang
telah disampaikan oleh komunikator. Jika semua itu, berjalan dengan baik maka komunikasi pun akan berjalan
dengan baik pula.
Sebagai
dokter tentu tidak terlepas dari proses komunikasi sehari-hari dengan pasien.
Dari sekian banyak komunikasi, maka komunikasi antar pribadi yang dianggap
paling efektif untuk menunjang kesehatan pasien. Dokter yang selama ini dinilai
sebagai penolong bagi masyarakat dituntut untuk dapat mempunyai komunikasi yang
baik dengan pasien.
Kelemahan
dalam berkomunikasi merupakan masalah yang serius bagi pasien maupun dokter.
Pasien yang canggung terhadap dokter atau merasa lebih rendah dari dokter akan
menciptakan komunikasi yang tidak efektif karena pasien pasien akan merasa malu
untuk menceritakan keadaan sebenarnya atau tidak berani bertanya ketika
penjelasan yang diberikan oleh dokter saat berkonsultasi tidak memuaskan.
Demikian juga apabila dokter yang enggan berkomunikasi dan menunjukkan raut
wajah yang tegang dan ekspresi wajah yang marah dan tidak ada senyum akan
berdampak negatif bagi pasien. Pasien akan merasa tidak nyaman bahkan terancam
dengan sikap dokter jika bersikap seperti diatas. Kondisi seperti ini tentunya
akan sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien.
Maka dari itu banyak rumah sakit atau klinik yang
mempunyai dokter atau staf lainnya untuk
menjual keramahan dan keakraban kepada pasien. Hingga pada Hal itu sebagai
salah satu daya tarik pasien untuk datang berkunjung kembali dan menjadi
kepuasaam kepada pasien itu sendiri lalu sekaligus mendapatkan keuntungan bagi
Rumah sakit atau klinik.
Pada pembahasan ini, saya ingin menyampaikan
bagaimana komunikasi dokter yang efektif sebagai daya tarik kepuasan pasien. Dalam
hal ini diperlukan Atraksi interpersonal. Atraksi
interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik
seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain, maka makin besar kcenderungan
kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Daya tarik seeorang sangat penting
bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seseorang, maka kita
cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara positif.
sebaliknya, jika kita tidak menyukai seseorang, maka kita cenderung melihat
sesuatu dari diri seseorang tersebut secara negative. Itu sebabnya Daya Tarik
sangat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku atas suatu tindakan.
Pada intinya dalam ukuran Kepuasaan
pasien kepada dokter, bukan hanya dokter itu bertalenta atau mampu menguasai
penyakit. Tetapi juga Komunikasi dari dokter itu sendiri kepada pasien. Komunikasi
yang efektif akan menimbulkan kepuasaan dan mengahasilkan daya tarik dari
Dokter itu sendiri. Sesuai dengan Exchange theory menjelaskan bahwa
interaksi sosial diibaratkan sebagai transaksi dagang. Jika orang kenal pada
seseorang yang mendatangkan keuntungan ekonomis dan psikologis, akan lebih
disukai Gain-loss theory menyatakan bahwa orang cenderung lebih menyukai
orang-orang yang menguntungkan daripada orang-orang yang merugikan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar