Minggu, 10 Desember 2017

Peran Guru Bimbingan dan konseling disekolah



          


             Dalam artikel ini, saya akan membahas keberadaan guru bimbingan dan konseling  dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator, dan instruktur (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6). Masing-masing kualifikasi pendidik, termasuk konselor, memiliki keunikan konteks tugas dan ekspektasi kinerja. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor dikembangkan dan dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor.
Guru Bimbingan dan konseling mempunyai tujuan umum untuk membantu individu untuk mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan, minat, dan nilai-nilai serta terpecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh klien. Guru Bimbingan dan konseling bertujuan agar perserta didik dapat memahami diri sendiri untuk mecapai perkembangan yang optimal.
Perserta didik  sebagian waktu dari 24 jam akan di habiskan di lingkungan sekolah. Maka dari itu penting adanya pendidikan bimbingan dan konseling di sekolah. Peran pendidikan konseling mencerdaskan untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan, kepribagisan yang mantap dan juga kepribadian yang harus bisa mandiri, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab di dalam jiwa anak. Disinilah pendidikan tidak hantya berperan untuk intelek saja, namun pendidikan juga harus mampu membuat dirinya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Bimbingan konseling atau dengan nama lainya yang kita kenal dengan sebutan pendidikan konseling merupakan inti ataupun jantung hati dari kegiatan proses belajar mengajar disekolah. Karena bimbingan konseling berperan sebagai salah satu bimbingan yang memberikan pertolongan kepada sekumpulan individu untuk bisa mengatasi segala masalah yang ada di dalam kehidupanya, menyikapinya dengan baik dan juga dapat mencapai rasa sejahtera di dalam hidupnya.

Kegiatan pendidikan konseling sangatlah berbeda dengan kegiatan mengajar yang telah tertuju pada satu topik yang akan dibahas. Namun pada bimbingan konseli ng ini lebih bersifat individualisme yang bersifat bagaimana cara untuk memecahkan masalah yang dimiliki oleh klien. Sehingga dari sini diharapkan agar siswa ataupun siswi dapat berfikir lebih mandiri.




                                                                                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME BAB 6

 AKSIOLOGI PAULO FREIRE Pada pembahasan kali ini saya akan meresume buku Struktur Fundamental Pedagogik karya Dr. Dharma Kseuma, M.Pd. ...