Minggu, 10 Desember 2017

SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LKS





Artikel kali ini saya akan menganalisis hal dalam proses belajar mengajar, guru bertugas sebagai penyampai materi sekaligus berkewajiban mengembangkan topik pembelajaran agar memberikan hasil belajar yang optimum (Boyce, dkk. 1997). Untuk mencapai tujuan ini maka diperlukan inovasi media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa belajar dengan mudah dan efisien berdasarkan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diberikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

Sumber belajar dan Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah sebagai suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang di berikan oleh guru kepada anak didik.

Namun pada kenyataannya hingga saat ini banyak kita temui guru-guru yang menganggap remeh media dan hanya mengandalkan diri sendiri dan lembar kerja siswa (lks) untuk memberikan materi pelajaran, dengan alasan kepraktisan, padahal perlu kita ketahui seperti yang dijabarkan diatas bahwa peran media itu sangat penting dalam membantu tercapainya tujuan pembelajaran.

Meskipun guru adalah sebagai salah satu sumber belajar, namun peranannya seorang diri saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan komponen-komponen lain yang dapat memberi penjelasan lebih dari pada sekedar kata-kata yang di utarakan guru (verbalisme), bahkan anak sangat membutuhkan hal-hal atau benda-benda konkret yang dapat membantunya memahami pelajaran karena dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung yang tidak bisa didapatkan dari guru. Untuk itu guru perlu mengetahui cara memilih dan merancang media yang sesuai sebagai sumber belajar yang tepat untuk siswanya, agar dapat benar-benar membantunya mencapai tujuan pembelajaran.

CONTOH KASUS dari internet
            Siswa-siswi di SDN 1 Talagasari Ds. Talagasari Kec.Balaraja Kab.Tangerang media pembelajaran yang paling pertama yaitu dengan menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa). Padahal yang kita telah ketahui LKS hanya terdapat sedikit materi yang terkandung dalam buku LKS dan selebihnya hanya latihan-latihan Soal saja.
            Berikut ini paparan mengenai wawancara dengan salah satu wali murid kelas 2 SDN 1 Talagasari. “Menurut anda bagaimana kualitas pembelajaran jika hanya mengandalkan LKS saja?” tanya Saya. “Sebenernya saya kurang terlalu setuju dengan adanya pembelajaran dengan hanya menggunakan LKS saja. Karena Ruang lingkup atau materi LKS hanya sedikit. Terkadang anak saya menanyakan materi yang tidak ada di buku LKS dan itu tentunya akan memberatkan orang tua untuk lebih ekstra memberi pengetahuan yang lain. Tetapi karena dari pihak sekolah kita ikutan saja menggunakan LKS untuk anak” jawab salah satu orang tua murid.
            Dengan demikian selain LKS anak murid juga sangat membutuhkan materi tambahan seperti buku paket untuk lebih banyak materi yang diberikan. Karena jika hanya menggunakan LKS saja anak tidak lebih berkembang kemampuannya. Memang tidak dipungkiri lebih biaya lebih hemat menggunakan LKS namun jika dilihat dari segi lain dalam LKS  jenis ini, materi pelajaran biasanya tidak disampaikan dalam bentuk bacaan/uraian, melainkan sudah dalam bentuk rangkuman atau poin-poin penting saja. Akibatnya, ketika menggunakan LKS ini, Siswa-siswa cenderung langsung mengerjakan soal-soal, yang pada umumnya berupa soal-soal pilihan ganda. Jika hal ini dibiarkan terus –menerus, bukan tidak mungkin kemampuan siswa untuk memahami bacaan, berpikir kritis dan berpikir kreatif  tidak akan berkembang.
Berpikir tidak dapat dipisahkan dari isi materi pelajaran, karena kenyataanya berpikir merupakan pembelajaran. Sebagian besar LKS hanya menyajian rangkuman materi  yang berupa poin-poin penting saja, bukan suatu bacaan yang lengkap. Dengan demikian siswa berati hanya disuguhkan  fakta saja tanpa adanya penjelasannya.

Alternatif pemecahan masalah
Jika terpaksa suatu sekolah harus menggunakan LKS sebaiknya terdapat buku paket lainnya sebagai anutan media pembelajaran lainnya. Sehingga tidak terpaku dengan mengandalakan LKS saja . Dalam latihan soal Pilihan Ganda yang diberikan, sebaiknya dibahas didalam kelas secara bersama-sama, dan dikembangkan kebiasaan mengemukakan alasan kenapa siswa menjawab pilihan tertentu. Jadi soal-soal pilihan ganda dalam LKS tersebut bukan digunakan sebagai tugas, melainkan sebagai sarana memahami materi pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME BAB 6

 AKSIOLOGI PAULO FREIRE Pada pembahasan kali ini saya akan meresume buku Struktur Fundamental Pedagogik karya Dr. Dharma Kseuma, M.Pd. ...