Dewasa ini pergaulan bebas yang
mengarah pada perilaku sex pra nikah (berkencan, berpegangan tangan, mencium
pipi, berpelukan, mencium bibir, memegang buah dada di atas baju, memegang buah
dada di balik baju, memegang alat kelamin di atas baju, memegang alat kelamin
di bawah celana, dan melakukan senggama) sudah menjadi sesuatu yang biasa,
padahal hal tersebut tidak boleh terjadi (Samino, 2012). Remaja jaman now hal
tersebut dianggap suatu hal yang tidak asing lagi. Mereka menganggap wajar atas
kegiatan tersebut. Padahal sudah jelas sekali hal tersebut diatur oleh norma
Agama.
Perilaku seksual pranikah yang
dilakukan oleh remaja berawal dari munculnya “ chemistry” (ketertarikan)
terhadap lawan jenis sebagai dampak dari perkembangan seksual yang dialami.
Ketertarikan tersebut mengundang remaja untuk menjalin suatu hubungan romantis,
dimana dalam hubungan romantis tersebut remaja mulai mengembangkan
bentuk-bentuk perilaku seksual sejalan dengan meningkatnya dorongan seksual
remaja yang menimbulkan keinginan-keinginan yang tidak mudah dipahami oleh
remaja (Andayani dan Setiawan, 2005).
Remaja sering kali melakukan
pergaulan bebas berdasarkan ajakan teman atau pacar. Remaja yang tadinya tidak
tahu ketika dipengaruhi oleh teman menjadikan hal hal tersebut menjadi
pergaulan bebas. Nah dalam perubahan sosial mulai terlihat dalam persepsi
masyarakat yang pada mulanya menyakini seks sebagai sesuatu yang sakral menjadi
sesuatu yang tidak sakral lagi, maka saat ini seks sudah secara umum meluas di
permukaan masyarakat. Ditambah dengan adanya budaya permisifitas seksual pada
generasi muda tergambar dari pelaku pacaran yang semakin membuka kesempatan
untuk melakukan tindakan-tindakan seksual juga adanya kebebasan seks yang
sedang marak saat ini telah melanda kehidupan masyarakat yang belum melakukan
perkawinan. Bahkan aktivitas seks pranikah tersebut banyak terjadi di kalangan
remaja dan pelajar yang sedang mengalami proses pembudayaan dengan menghayati
nilai-nilai ilmiah.
Astagfirullohallazim ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar